Rasanya banyaaak banget yang pgn diceritain sejak 2 minggu lalu balik dari Tokyo. Mudah2an wiken ini bisa nyicil nulis postingan. Dhita Insya Allah malam ini juga berangkat ke Tokyo, kita beda 2 minggu memang. Pastinya nanti bakal berentet deh postingan Tokyo bak sinetron Tersanjung 7 :P Sementara itu pengen repost artikel aku buat Mommiesdaily dulu nih.. Bulan ini Mommiesdaily lagi tema Nature lho. Tiap hari kita publish artikel baru, jangan lupa mampir2 ya *lho kok jadi promosi* haha..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari dulu saya penasaran sekali ingin melihat dari dekat
seperti apa bunga Sakura. Saat kemarin kita berkesempatan untuk ke Tokyo dan
kok ya pas banget Sakura lagi full bloom,
saya gak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk piknik dibawah pohon Sakura seperti
orang-orang Jepang lakukan atau biasanya mereka sebut dengan Hanami. Kalau melihat dari jadwal disini,
tahun ini Sakura hanya full bloom di
Tokyo sekitar 7-10 hari saja dari tanggal 22-31 Maret 2013. Cepat sekali
bunganya gugur, lalu berganti daun untuk kemudian bersemi lagi tahun depan. Karena
kesempatan yang hanya satu tahun sekali ini tentu saja tempat-tempat untuk hanami jadi penuh dan ramai.
Karena saya berpikir pasti akan ramai jadi saya melakukan
beberapa persiapan. Pertama adalah menentukan tempat. Tokyo memiliki beberapa
taman-taman yang besar dan indah yang penuh dengan pohon Sakura, bisa dipilih
disini.
Akhirnya saya memutuskan untuk ke Shinjuku Gyoen Park. Setelah menentukan
tempat kita sebaiknya cek perkiraan cuaca.
Saya cek suhu di Tokyo hari itu adalah 6 derajat dan sedikit berangin. Lumayan dingin lho! Tangan rasanya agak beku kalau gak pakai sarung tangan. Jadi saya pakaikan Zahra beberapa lapis baju dan coat, gak lupa pake topi dan syal. Judulnya cherry blossom tapi ternyata masih dingin juga ya.
Saya cek suhu di Tokyo hari itu adalah 6 derajat dan sedikit berangin. Lumayan dingin lho! Tangan rasanya agak beku kalau gak pakai sarung tangan. Jadi saya pakaikan Zahra beberapa lapis baju dan coat, gak lupa pake topi dan syal. Judulnya cherry blossom tapi ternyata masih dingin juga ya.
Syukurlah waktu kita sampai di taman yang awalnya agak
gerimis, tiba-tiba saja hujannya berhenti. Wah kita langsung buru-buru cari spot dibawah pohon Sakura dan menggelar
tikar. Yah mungkin bukan tikar sih karena gak terlalu lebar, kita beli semacam
alas duduk di toko serba 105 Yen. Wajib deh hukumnya bawa alas duduk kalau
beneran ingin Hanami seperti orang
Jepang. Selain tikar kita juga sempat beli beberapa makanan khas Jepang yang
dijual disekitar taman. Bahkan ada semacam kerupuk manis bentuknya bunga
sakura. Lucu banget! Di stand jajanan juga terdapat beberapa kue lain yang
lucu-lucu dengan packaging yang sangat manis serba pink dalam rangka cherry blossom. Tapi saya memutuskan
beli bento dan sushi saja. Untuk minuman saya beli minuman botol panas di vending machine saja biar praktis. Oh
ya, minuman beralkohol dilarang dibawa masuk ke Taman. Jadi ibu-ibu macam saya
agak tenang ya karena bawa anak :D
Lalu mulailah kita ber-hanami-ria bersama orang-orang Jepang
lainnya. Aku liat ke kanan dan ke kiri, sekeliling taman siang itu penuh dengan
orang-orang yang piknik bersama teman dan keluarganya. Bahkan ada yang niat
bawa kompor segala lho! Hihi.. ada juga yang biar angin dingin begitu mereka santai
main kartu, main catur, dan beberapa kegiatan permainan lain sambil makan makanan
perbekalan mereka. Setelah inspeksi kanan kiri sambil makan sushi, aku liat
keatas, aduuuh bunga sakura diatas kita cantik sekali!! Kelopaknya berjatuhan
ke wajah karena angin.. Jadi ngerti deh kenapa orang Jepang pada ngebela-belain
Hanami di taman, bahkan beberapa terkadang udah ngambil spot beberapa jam
sebelumnya loh. Tapi memang beneran cantik banget saat mata kita melihat
sekeliling pohon putih dan pink ini dimana-mana.
Zahra juga seneng banget main di taman. Dia lari kesana
kesini ketawa-tawa. Dan yang lebih menyenangkan saya tidak harus khawatir dia
terjatuh, karena kalau pun jatuh rumputnya empuk. Hihi.. Dan gak kerasa kita
hampir menghabiskan waktu selama 4 jam disana. Saat kita selesai jangan lupa
mengumpulkan sampah untuk dibuang ke tempatnya. Inilah salah satu yang saya
kagumi dari orang Jepang. Mereka begitu disiplin dan mencintai kebersihan. Jadi
taman-taman terpelihara dan nyaman. Saya yakin orang Indonesia juga mencintai
kebersihan, kita tinggal lebih meningkatkan kesadaran kebersihan sedikiiiit
aja. Iya kan? :D
cantiknyaaaaaa sakuraaaa mudah2an someday bisa kaya jeng iti aamiin :)
ReplyDeleteAmiiiin.. iya cantik banget sampe skrg masih blm bisa move on nih.. hihihi.. :)
Deletemusim sakura sangat indah memang..di jalan2 aja sakura mekar bikin hati jadi romanis n ademmm
ReplyDeleteiya betulll... seneeeng bgt liatnya yah.. salam kenal ya arin, thk 4 stopping by :)
Deletecantik banget sakura-nya... moga2 someday bisa liat sakura langsung juga deh :) salam kenal ya..
ReplyDeleteIkut amin ya.. salam kenal juga.. thk u udah mampir blog kita :)
DeleteWaaah...kok ga ketemu ya,,aku juga barusan ke Shinjuku Gyoen pas musim sakura kemaren, hehe...
ReplyDeleteBtw, salam kenal ya :))
Ohhyaa? hihi.. aku kesana awal april jeng.. salam kenal juga ^^
Deletewaah...keuarga hamonis banget kayaknya......maksih ya infonya jadi semakin kagum dengan jepang...kapan ya indoesia kayak jepang....
ReplyDelete