Hakone by Odakyu Romance Car

Salah satu ambisi waktu kemaren ke Tokyo adalah ngeliat Gunung Fuji. Karena udah dari kecil dicekokin komik Doraemon yang sering ada gambar Mount Fuji nya, jadi ngeliat Mt. Fuji adalah agenda wajib aku! Nah, cara untuk menikmati pemandangan Mount Fuji ini bisa di dua tempat : ke Fuji Five Lakes atau ke Hakone. Atau ada rekomen dari tempat lain? Kalau ada mau dong dikasih tau di comment :)

Setelah brosing sana sini, nanya sana sini kok kayanya orang-orang lebih populer ke Hakone jadinya aku mutusin kesana juga. Jaraknya sekitar 85 menit pake super express train, atau sekitar 2 jam pake mobil/bus dari Tokyo. Jauh ya.. semacam dari Jakarta ke Cipanas gitu deh..

Aku sempet nanya ama Mercure Hotel, mereka ada gak tour yang bisa pick up ke hotel, jadi gue tau beres aja tinggal tidur n sampe. Trus mereka rekomen satu tour gitu, harganya 11.000 Yen/orang. Tapi dipikir-pikir jiwa emak irit nya mendadak kambuh, masa iya sih gue ga bisa kesana sendiri?

Trus ketemulah yang namanya Hakone Free Pass, satu tiket Pass ini berlaku untuk Train dari Tokyo-Hakone, dan juga bus, train, boat, cablecar dan ropeways yang berada di Hakone Free Area. Tiket Pass ini ada yang berlaku untuk 2 hari dan 3 hari penuh. Sebenernya kita cuma sehari di Hakone tapi kalo diitung-itung lumayan juga sih daripada beli satuan harganya kurang lebih sama, dan rempong juga misal kita beli satu-satu, jadi kmrn beli yang 2 Day Pass aja. Harganya dari Tokyo cuma 5000 Yen/orang. Dibanding naik tour, lumayan juga kan saving-nya.

Oke.. jadi rencana beli Hakone Free Pass kan..
terus............
bingung.............
Kok ada macem-macem ya, ada bus, train, boat, cable car, ropeways... ini area segitu luasnya?
Trus naik apa dulu? Rute nya gimana?
Asli waktu liat website Japan-Guide itu gue bengong..

Ternyata jawabannya ada di website Odakyu Romance Car.

Hah? Apah? Romance Car?
Mobil limousine? Atau mobil yang kegelapan kaca film-nya 100%?
BUKAN! Ternyata Romance Car itu gini bentuknya sodara-sodara!!

"WOW" Experience at W Retreat & Spa

Considered as new resort in Bali, i read so many good reviews about W Retreat & Spa. And when i see the pictures, i immediately fell in love with it. For my personal preference, i always prefer modern minimalist kinda hotel, just like W. And the fact that W located in Seminyak also a plus point for me, because Seminyak always been my fave area in Bali.

When i had a quick weekend getaway with my family, i booked W for 2 nights.

We arrived at the hotel around 1pm. From the moment we arrived, i was already impressed. All staff were smiling and greet us. They help us with the luggage and guide us to the front desk for check in process. 

The room wasn't ready yet, because their check in time is at 3pm. But we are welcome to use all the facilities around the hotel. Azka wanted to swim right away *_* So i took out all of his swimming stuffs and headed straight to the pool.

***

Swimming pool

When we walked to the swimming pool..i was like "WOW!! am i in heaven?" *mulai lebay*

 The view was breathtaking..

Tokyo In Style

One thing has been impossible not to notice during my stay in Japan is : the fashionable girls. The Japanese are known for being obsessed with clothes, bags, accesories and branded items. There are twice as many Prada, Hermes and Burberry store in Japan as there are in United States even though Japan has half the population of the United States. Burberry even has its own label in Japan called Burberry Blue Label, and it's mostly cheaper than the original brand. So if you're one of the fan of the brand, you'd better get one while your stay in Japan, because Burberry blue label only selling in the country. 

It's 10 degrees that day in downtown Tokyo and everybody was wearing their coats. I can't help my self to not capturing these street fashion scene with my camera. And after I look at the photos once more, I just realized most of them combine their coat with a mini skirt or dress along with tights and boots.

Sensoji Temple Asakusa by Sky Bus

Sama seperti Dhita, aku juga agak bosen naik subway train dan pengen coba transportasi lain menuju Asakusa. Jadwal kita hari ini mau ngerasain aura (gak pake kasih :P) Tokyo jaman dulu di Sensoji Temple Asakusa. Nah klo Dhita mutusin pake boat/waterbus untuk melintasi Sumida River menuju Asakusa, aku mau coba naik Sky Bus!

Sky bus adalah bus bertingkat dengan atap terbuka. Seru deh keliatannya waktu liat website nya disini. Mereka punya 2 tipe tour : Sky Bus dan Sky Hop Bus. Bedanya kalo Sky Bus kita muterin kota nggak pake berenti, nah kalo Sky Hop Bus kita naik turun pemberhentiannya. Nah karena kita berencana mau berenti2 jadi kita ambil Sky Hop Bus.

Hamarikyu Garden - Sumida River Cruise - Asakusa - Tokyo Sky Tree

Masih dalam rangka mencari sisa-sisa sakura, kami beramai2 ke Hamarikyu Garden. Sebenernya sih Hamarikyu Garden ini bukan termasuk fave spot untuk liat sakura, milih kesitu karena sekalian pengen cobain cruising di Sumida river (dari Hamarikyu  ke Asakusa). Denger2 di pinggir sungai kalo pas sakura full bloom pemandangan nya akan sangat cantik.

Walo 80% gue yakin udah botak sih pohon2 di pinggir sungai nya. Tapi ya udahlah, toh jadwal kita emang mau ke Asakusa dan Tokyo Sky Tree.

Hamarikyu Garden ini agak susah dijangkau, dari train station terdekat kita masih harus jalan 10-15min. Ditambah dengan ajak orang tua, jadi ya kira2 15-20menit lah ya..

Ga disangka2 juga, hari itu angin sangat sangat kencang. Jadi kebayang dong ya, kita harus jalan sambil menahan dingin nya angin..Bbbrrrrr

Admission : 300yen (bisa bayar pake pasmo/suica

Beda dengan Shinjuku Gyoen Garden yang di review Darina. Hamarikyu garden ini lebih terkesan traditional. Ada japanese tea house di tengah2 taman, dimana kita bisa duduk2 sambil liat pemandangan.

Kalo di Shinjuku Gyoen Garden, banyak area untuk orang2 piknik, di Hamarikyu ini lebih banyak pohon2 tinggi dan rindang. Kalo gue baca2 sih katanya Hamarikyu lebih indah kalo pas autumn. Makanya emang ga terlalu rame pas cherry blossom season.

Blown Away at Floating Market Lembang

 

Apa yang pertama kali kamu pikirin waktu denger ada tempat yang namanya "Floating Market"? Kalo aku langsung kepikiran pasar terapung yang di Banjarmasin, tempat asalnya Abah (Ayah, red). Kayanya semua orang termasuk keluarga besar aku yang memang 3 hari ini sengaja nginep di Lembang rame-rame langsung kepikir kita akan naik kapal dan belanja di "toko" yang jualan diatas kapal juga. Tapiiii... ternyata konsepnya sedikit beda dari perkiraan. Memang benar "toko" nya ngapung di kapal, tapi yang beli nggak..Wah kaya gimana tuh?? Abis ini diceritain ya pokoknya seruuu deh..

Untuk masuk ke taman rekreasi deket Grand Hotel Lembang ini, kita diwajibkan membayar :
tiket per orang : Rp. 10.000,-
tiket per mobil : Rp. 5.000,-

Tapi tiket masuk per orang tersebut sudah termasuk kupon minuman seharga Rp.10.000,- juga yang bisa

Magical Experience at Tokyo Disneysea (part 3)

Holaaa..iya masih dalam edisi sambungan cerita Disneysea..
Promise this gonna be the last one ^_^

Baca part 1 dan part 2 nya yah

Show Big Band Beat berakhir sekitar jam 6. Masih ada 1 jam sebelum waktunya kita ke Toy Story Mania. Jam segitu angin nya bener2 udah makin kenceng dan menusuk sampai ke tulang.

Pengen nya naik atraksi yang ga jauh2 dari American Waterfront. Tadinya mau naik Transit Steamer Line muterin Disneysea,  tapi dengan angin nya sekenceng ini naik boat kayaknya bukan pilihan yang tepat deh.

Beralih lah kita ke Disneysea Electric Railway. Udah mulai mulai antri, tapi kemudian azka rewel. Gue tebak sih karena cuaca yang ga bersahabat, ditambah udah terlalu cape. Namanya anak kecil ya..Kita aja yang dewasa dengan cuaca dingin bisa cranky, apalagi anak2 kan.

Gue memutuskan untuk batal naik kereta dan langsung ke restaurant aja. Untuk dinner kita pilih New York Deli Sandwich. Cuma karena itu resto terdekat dan kami butuh tempat untuk menghangatkan diri secepatnya. It was freezing outside. Gue order chicken soup buat azka supaya menghangatkan badan nya. Akhirnya kita ngendon di restaurant aja sampe waktu nya Toy Story Mania.

Sekitar jam 18.40 kita beranjak ke Toy Story Mania yang masih berada di satu kawasan American Waterfront juga.

Begitu sampe..langsung terpukau disuguhi pemandangan seperti ini..

Magical Experience at Tokyo Disneysea (part 2)

*Read the part 1 here*

Selesai makan, kita main2 yang ada di Arabian Coast dulu.

Magical Experience at Tokyo Disneysea (part 1)

Setelah darina cerita pengalaman nya di Disneyland. Sekarang giliran gue ya cerita pengalaman di Disneysea. 

Karena kemaren nya seharian di Disneyland, jadilah kita semua kecapean dan bangun jam 8 aja gituh. Itupun anak bocah masih tidur. Disneysea hari itu buka jam 9 pagi. Dan kita sebenernya bisa masuk jam 8.40 karena nginep di Miracosta Hotel. 

Tapi karena semua masih tepar, terus mengingat kemaren di Disneyland ga terlalu penuh (orang2 bilang Disneysea lebih sepi) jadi kita memutuskan untuk santai2 aja dulu di kamar.

Setelah siap2, Jam 9.15 pagi, we are ready to explore Disneysea. Sempet ngintip dari jendela dan ngebatin "ah masih sepi". Ya menurut loh? baru juga buka haha.

Begitu kita masuk Disneysea lewat special entrance (jadi kita ga bisa liat kayak apa suasana entrance luar), disambut dengan angin yang sangat kencang. Wiiiii...cuacanya tampak kurang bersahabat. Beda jauh dengan kemaren pas di Disneyland. Begitu liat ke kiri bagian pintu masuk langsung panik!! Kok rameee bangett..bahkan banyak anak2 sekolah yang lari2an.

Dengan polosnya adek gue komen "hah ini orang tiba2 ribuan dateng darimana yah?" hahaha. Kita jadi  bingung harus ngapain dan kemana dulu saking shock kok ternyata rame. 

Tadinya kan mau liat Happiness Greeting On The Sea di mediterranean harbour. Berbeda dengan Disneyland yang ada parade, disini ga ada parade, tapi disney characters nya "menyapa" para pengunjung  pake perahu di sepanjang Mediterranean harbour. 

Tapi liat orang rame, kita jadi ikutan arus ke arah rame2. Baru jalan 20m dari pintu masuk, kita liat ada petugas yang pegang sign Toy Story Mania Fastpass sambil tereak2 "over here". Karena kita emang mau naik Toy Story Mania, ya udah lah kita ikut antri aja. 

Pas antri gue sempet mikir "ini kenapa dari sini ya antri nya, bukan nya tempat toy story nya masih  jauh" ah tapi gue pikir kali mesin fast pass nya beda. Bukan deket rides seperti biasa. 

Okky sempet keluar masuk antrian liat situasi, dan dia bilang "buset ini masih jauh bangettt". Ternyata emang beneran antri dari deket entrance park sampe ke wahana nya dong dong. Celingak celinguk ke belakang makin rame. Ah sudahlah kita putusin tetep antri aja. Azka aja sampe ketiduran di stroller karena kedinginan dan bosen antri. 

antrian fastpass Toy Story Mania

Tokyo DisneySea Miracosta Hotel

Begitu tau kalo Disney Parks di Tokyo ada 2 (Disneyland dan Disneysea), sebagai penggemar Disney, tentunya i wanna go to both parks. So i thought, akan menghemat waktu dan tenaga kalo gue nginep di deket situ.

Mulai deh mencari2 info tentang hotel2 di sekitar Disney Resort..

Cerita sedikit dulu ya tentang Disney Resort Tokyo..

Di Disney Resort ada banyak pilihan hotel. 3 diantara nya adalah official Disneyland Hotel (Disney Ambassador Hotel, Tokyo Disneysea Miracosta Hotel, dan Tokyo Disneyland Hotel). Selain itu ada 6 partner hotels yang lokasinya masih di area Disney Resort (Hilton Tokyo Bay, Sheraton Grande Tokyo Bay, etc). Check the complete list here.

Among those hotels, i chose Tokyo Disneysea Miracosta Hotel.

Seperti Disneyland Hotel di Hongkong, booking nya ga bisa lewat website-website seperti agoda. Harus telpon ke hotelnya langsung atau lewat official website Tokyo Disney Resort.

Sayangnya, website Tokyo Disney Resort ini menurut gue rada bikin bingung dan frustasi awalnya. Manalah kamar2 hotel Disneyland ini cepet banget habis nya. Tertulis bisa booking dari 6 bulan sebelum nya, jadi lebih cepet lebih bagus yah. Tapi beberapa kali mau booking kok gagal terus. Sering website nya lemot.

Gue udah ngubek2 website sampe mata jereng nyari alamat email supaya bisa nanya info lebih detail, ga nemu loh *_* Liat kamar2 yang cepet banget abisnya, gue kan deg2an ga kedapetan kamarnya huhu.

Sparkling Tokyo Disneyland Experience

Oke pengakuan nih kalau yang terobsesi sama Disneyland itu bukan Zahra, tapiii.. emaknya! Hahahaha... Enaknya lahir di tahun 80-an masa kecil udah penuh sama para karakter Disney kan.. beda sama angkatan nyokap misalnya. Jadi kalau angkatan aku rasanya masih bisa sama-sama nikmatin Disneyland bareng sama anak. Oh wait, kayanya sampe nenek-nenek juga aku masih terobsesi sih, jadi mau anter cucu juga hayok :)) *lebay

Tokyo Disneyland adalah Disneyland kedua yang Zahra datengin. Dulu waktu ke HongKong Disneyland umurnya baru 2 tahun dan errr.. ya kurang ngerti juga sih kayanya. Dia tau Mickey dan kawan-kawan tapi ya udah gitu doang.. maen juga senengnya sama kali ya kaya naik Choo choo train di mall :D Tapi beda banget deh pas umur 4 tahun ini.

Sebelumnya aku beliin DVD serba princess, jadi dia udah hafal banget sama Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty dll. Dan excited banget pas dikasih tau kita mau ke rumah Mickey Mouse dan ketemu para princess!